Sabtu, 23 Oktober 2010




PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan nyata konsumen yang dipengaruhi faktor faktor kejiwaan dan faktor luar lainnya yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang dan jasa yang diinginkannya. Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain :

1. keyakinan konsumen terhadap produk yang bersangkutan

2. keyakinan terhadap referen, dan

3. pengalaman masa lalu konsumen.

Dengan demikian perilaku konsumen terdiri dari aktivitas-aktivitas yang melibatkan orang-orang sewaktu sedang menyeleksi, membeli dan menggunakan produk-produk dan jasa, sedemikian rupa sehingga hal tersebut memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka.

Menurut Essael (1987) ada tiga faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen yaitu:

1. Faktor individual konsumen yang meliputi pendidikan dan penghasilan konsumen

2. Pengaruh lingkungan

3. Strategi pemasaran; Strategi pemasaran merupakan variabel yang dapat dikontrol oleh pemasar dalam usaha memberi informasi dan mempengaruhi konsumen.

A. Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen

Penelitian mengenai budaya menjadi sangat penting karena budaya mempengaruhi keseluruhan masyarakat itu sendiri. Dalam kaitannya dengan perilaku konsumen, budaya dapat didefinisikan sebagai sejumlah total dari beliefs, values, dan customs yang dipelajari yang ditujukan pada perilaku konsumen dari anggota masyarakat tertentu.

Lebih luas lagi, baik values maupun beliefs merupakan konstruk mental yang mempengaruhi sikap yang kemudian berpengaruh terhadap kecenderungan seseorang untuk bertindak terhadap perilaku tertentu.

Ø Contoh: seorang konsumen memilih antara mobil Volvo dan Jaguar. Ketika memilih, dia akan menggunakan values dan beliefs yang berupa persepsi terhadap kualitas yang akan didapat dan persepsi mengenai negara penghasil mobil itu sendiri.

Berbeda dengan values dan beliefs yang menjadi pedoman berperilaku, customs atau kebiasaan terdiri dari perilaku rutin sehari-hari yang merupakan cara berilaku yang dapat diterima. Contoh dari customs adalah memberikan gula pada minuman.
Dengan memahami beberapa bentuk budaya dari masyarakat, dapat membantu marketer dalam memprediksi penerimaan konsumen terhadap produk mereka.

Ø Contoh Pengaruh Budaya yang Tidak Disadari : Misalnya, di budaya yang membiasakan menggosok gigi dua kali sehari dengan pasta gigi akan merasa bahwa itu kebiasaan yang baik bila dibandingkan dengan budaya yang tidak mengajarkan menggosok gigi dua kali sehari.

Konsumen melihat diri mereka sendiri dan bereaksi terhadap lingkungan mereka berdasarkan cultural framework yang mereka miliki. Setiap individu mempersepsi dunia dengan kacamata budaya mereka sendiri.

B. Dinamika Budaya Konsumtif

Salah satu ciri dari perilaku konsumtif adalah kecenderungan masyarakat tradisional Indonesia mengkonsumsi sesuatu bukan karena mereka memang betul-betul membutuhkannya, tetapi lebih banyak karena mereka merasa menginginkannya. Disini fungsi benda itu telah berubah menjadi sesuatu yang mempunyai makna simbolis yang mungkin berkaitan dengan status social, perasaan lebih berharga, atau sekedar terperangkap pada budaya primer . karena itu, sering terlihat dimasyarakat Indonesia yang mana menganggap bahwa semakin langka dan terbatas produksi suatu benda, semakin tinggi pula makna simolis yang melekat padanya. Jadi masyarakat tradisional Indonesia kini terlihat kian sudah berpindah dari memberi barang untuk menjadikan simbol. Diluar sadar, masyarakat tradisional Indonesia kini menjadi semakin terjajah oleh produk Negara-negara maju itu dan semakin teriring pada perilaku konsumtif dan tampaknya perubahan sosial budaya masyarakat tradisional indonesi cenderung kearah negatif.

C. Dinamika Perubahan Nilai Pada Konsumen

Nilai adalah kepercayaan bersama atau norma kelompok yang telah diserap oleh individu. Masyarakat Indonesia yang sudah banyak mengadopsi budaya konsumtif sehingga untuk tetap bertahan dan berpegang teguh pada kehidupan tradisional tidak mungkin lagi, karena dianggap tidak cocok dan ketinggalan zaman. Unsur-unsur budaya yang diambil dan dipertahankan itu cenderung lebih banyak memuat nuansa kebendaan (materi) dibandingkan dengan makna yang tersembunyi dibalik unsur-unsur budaya itu, akibatnya, beberapa unsur budaya asing yang ditempat asalnya sudah dipandang sebagai sesuatu yang sudah harus ditinggalkan, ternyata di Indonesia kemungkinan hal tersebut menjadi bagian dari kehidupan baru yang dijalani masyarakat dan nilai-nilai budaya yang tadinya ada menjadi pudar.

D. Pengaruh Etnis Pada Perilaku Konsumen

Menurut Frederich Barth (1988) istilah etnis menunjuk pada suatu kelompok tertentu yang karena kesamaan ras, agama, asal-usul bangsa, ataupun kombinasi dari kategori tersebut terikat pada sistem nilai budayanya. Misalnya ras contohnya etnis jawa, etnis batak, minangkabau, dll.

Konsumen melihat diri mereka sendiri dan bereaksi terhadap lingkungan mereka berdasarkan cultural framework yang mereka miliki. Setiap individu mempersepsi dunia dengan kacamata budaya mereka sendiri.

Ø Contoh Budaya dapat Memuaskan Kebutuhan : Budaya memberikan petunjuk, dan pedoman dalam menyelesaikan masalah dengan menyediakan metode “tried-and-true” dalam memuaskan kebutuhan fisiologis, personal dan sosial.
Misalnya: Budaya memberikan peraturan dan standar mengenai kapan. Kapan waktu kita makan, dan apa yang harus dimakan tiap jam-jam makan.

Ø Contoh : Pada etnis jawa tradisional, biasanya mencari mata pencaharian dengan bekerja di pertunjukan pewayangan. Sedangkan Pada etnis minangkabau terbiasa dengan industri kecil atau kerajinan tangan.

Sumber:

· http://vennieshella.blogspot.com/2010/10/pengertian-psikologi-konsumen -istilah.html. Diakses tanggal 21 Oktober 2010

· Sodikin, Erik. 2009. Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku. http://eriksodikin.blogspot.com/2009/12/pengaruh-budaya-terhadap- perilaku.html. Diakses tanggal 21 Oktober 2010

· Sagrim, Hamah. 2009. Dinamika Budaya Konsumtif Pada Masyarakat Tradisional.http://hamah.socialgo.com/magazine/read/kajian-kritis-tentang --transisi-masyarakat-tradisional-indonesia-dalam-budaya-konsumtif _15.html. Diakses tanggal 24 Oktober 2010

· Barth, Frederick (1988). Kelompok Etnis dan Batasannya, terjemahan Nining L.S. Jakarta : UI Press.

· Asseal, Henry. (1987). Consumer Behavior and Marketing Action, Fourth Edition PWS. Boston : Kent Publishing Company


Di poskan oleh -Priska Ghania- 24 Oct. 2010





Tidak ada komentar:

Posting Komentar